Dari Lokakarya ke Panggung Dunia: Bagaimana TikTok Mendorong Boom Pemasaran DIY

23

TikTok, yang sering dipandang sebagai arena tarian viral dan hiburan berdurasi pendek, terbukti tidak menjadi juara bagi para pengrajin tradisional. Platform media sosial yang dicintai oleh Gen Z ini mengalami lonjakan “konten tradisional” – seperti tutorial membuat kerajinan dan cuplikan di balik layar lokakarya – yang menarik jutaan pemirsa di seluruh dunia.

Tren tak terduga ini mengubah cara usaha kecil beroperasi, khususnya yang mendalami praktik pengrajin. Łukasz Gabler, Manajer Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah TikTok untuk Eropa Tengah dan Timur, menyoroti daya tarik unik dari video kerajinan tangan. “Konten tradisional sangat populer karena menawarkan rasa misteri yang tidak kita temui setiap hari,” jelasnya kepada Euronews.

Gabler mencatat bahwa pemirsa tertarik pada keaslian proses kreatif yang terjadi secara real-time: “Itulah yang terjadi di bengkel pengrajin… Menunjukkan proses kreatif itu,” katanya. “Seringkali, bekerja dengan bahan mentah merupakan hal yang menarik bagi audiens digital.” Sekilas tentang dunia kerajinan ini memupuk hubungan antara pemirsa dan produk akhir serta pengrajin di baliknya.

Tapi TikTok bukan hanya hiburan; ini menjadi alat penting bagi pengrajin untuk membangun dan mengembangkan bisnis mereka. Platform online ini menawarkan wawasan berharga bagi pengusaha skala kecil mengenai preferensi pelanggan dan permintaan pasar global. Gabler menekankan bahwa “[TikTok] memungkinkan kami melihat melampaui perbatasan Polandia dan melihat apa yang diinginkan pelanggan asing.”

Jangkauan yang diperluas ini memberdayakan para perajin untuk terhubung dengan khalayak yang lebih luas, yang pada akhirnya memfasilitasi ekspansi global produk kerajinan tangan mereka.

Besarnya jumlah keterlibatan menunjukkan banyak hal: lebih dari 900 juta video di TikTok telah dipublikasikan dengan tagar #craft – sebuah bukti semakin besarnya pengaruh platform ini dalam dunia barang-barang buatan tangan.