AI Mendorong Pertumbuhan di Timur Tengah: Dari Pelatihan hingga Pusat Data

15

Timur Tengah dengan cepat menjadi pusat kecerdasan buatan, dengan negara-negara di kawasan ini banyak berinvestasi dalam pendidikan, infrastruktur, dan aplikasi AI. Mulai dari program pelatihan ambisius di Arab Saudi hingga pusat data baru yang berdaulat di Kuwait, dorongan menuju dominasi AI kini mendapatkan momentum.

Tenaga Kerja Terampil yang Didorong oleh Pendidikan

Komitmen Arab Saudi terhadap pengembangan bakat AI sudah jelas. Inisiatif SAMAI telah melatih lebih dari satu juta warga dalam keterampilan AI pada tahun ini saja, sebuah langkah signifikan menuju pemenuhan tujuan Visi 2030. Fokus pada pemberdayaan tenaga kerja dengan pengetahuan mutakhir menggarisbawahi tekad negara ini untuk menjadi pemimpin di bidang AI.

Sementara itu, Arab Saudi mendorong penelitian dan pengembangan kolaboratif melalui kemitraan seperti Pusat Inovasi AI yang baru dibentuk antara SenseTime MEA dan King Saud University. Pusat ini akan memanfaatkan teknologi GPU canggih dan menggabungkan keahlian di bidang layanan kesehatan, energi, logistik, kota pintar, dan eksplorasi ruang angkasa—sektor-sektor utama yang mendorong pertumbuhan ekonomi di masa depan.

Di luar Arab Saudi, peluncuran platform pendidikan digital Ajyal oleh Yordania bertujuan untuk mempersonalisasi pengalaman belajar bagi siswa melalui integrasi AI. Platform ini menghubungkan lebih dari 2.000 sekolah, menawarkan wawasan berharga dari analisis data sekaligus mempromosikan pendidikan modern dan berbasis teknologi secara nasional.

Berinvestasi pada Infrastruktur: Fondasi untuk Pertumbuhan

Membangun ekosistem AI yang kuat membutuhkan lebih dari sekedar sumber daya manusia yang terampil; hal ini memerlukan infrastruktur yang kuat. Ooredoo Kuwait memberikan kontribusi besar dengan peluncuran pusat data AI berdaulat pertama di negara tersebut. Ditenagai oleh GPU NVIDIA H200, fasilitas ini akan memberikan kemampuan komputasi yang aman dan berkinerja tinggi yang penting bagi pengembangan AI nasional dan memperkuat kedaulatan digital di kawasan ini.

Kemitraan antara HUMAIN dan DataVolt berjanji untuk semakin memperkuat posisi Arab Saudi sebagai pusat AI global. Jaringan pusat data multi-gigawatt mereka, yang menggabungkan keahlian HUMAIN dalam mengembangkan ekosistem AI dengan kemampuan infrastruktur DataVolt yang berkelanjutan, akan menciptakan lingkungan yang kondusif terhadap beban kerja AI yang kompleks dan mendorong ambisi kerajaan tersebut untuk memimpin dalam komputasi cerdas.

Pendanaan Mendorong Inovasi

Pasar AI yang berkembang di Timur Tengah menarik investasi yang signifikan. Startup yang berbasis di Riyadh, Rasēd dan Builtop, baru-baru ini masing-masing mendapatkan pendanaan awal dan awal. Rasēd memanfaatkan analisis perilaku untuk memerangi penipuan finansial, yang telah mencegah kerugian lebih dari $100 juta, sementara Builtop berfokus pada penyederhanaan pengadaan konstruksi melalui alat perencanaan AI dan kredit perdagangan bayar kemudian.

Pembentukan dewan penasihat global oleh Presight untuk Presight–Shorooq Fund I senilai $100 juta menekankan meningkatnya minat investor internasional yang mencari peluang menjanjikan dalam sektor AI yang sedang berkembang di kawasan ini.

Pertimbangan Tata Kelola dan Etis

Meskipun Timur Tengah mengalami kemajuan pesat dalam pengembangan AI, pertanyaan mengenai tata kelola dan penjelasannya tetap penting. Penelitian Dataiku mengungkapkan bahwa meskipun tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap agen otonom yang berbasis di UEA, banyak pemimpin data yang tidak memiliki visibilitas penuh mengenai bagaimana sistem AI ini mengambil keputusan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran mengenai potensi bias atau konsekuensi yang tidak diinginkan jika proses pengambilan keputusan tidak jelas.

Pesatnya adopsi AI di berbagai sektor seperti keuangan dan pemerintahan menggarisbawahi perlunya kerangka kerja yang kuat untuk memastikan pembangunan yang bertanggung jawab dan beretika. Menetapkan langkah-langkah akuntabilitas yang jelas, mendorong transparansi dalam penerapan AI, dan memprioritaskan kemampuan menjelaskan akan menjadi hal yang penting seiring dengan semakin terintegrasinya AI ke dalam kehidupan sehari-hari di seluruh Timur Tengah.