Perusahaan kecerdasan buatan (AI) dan analisis data besar yang terdaftar di Bursa Efek Abu Dhabi, Presight AI Holding Plc, mengalami peningkatan pesat. Perusahaan, yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh raksasa teknologi G42, mengumumkan lonjakan pendapatan tahun-ke-tahun sebesar 48,8% selama sembilan bulan pertama tahun 2025, mencapai AED 1,74 miliar ($473,8 juta). Pertumbuhan yang mengesankan ini didorong oleh ekspansi dramatis ke pasar internasional, yang kini menyumbang rekor sebesar 46% terhadap total pendapatan Presight.
Kuartal ketiga saja menghasilkan pendapatan sebesar AED 652,9 juta ($177,8 juta), melonjak 15,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) naik 14,4% menjadi AED 131,8 juta, sementara laba bersih meningkat 1,1% menjadi AED 110,3 juta.
Kisah sukses Presight tidak hanya didorong oleh kinerja terkini. Perusahaan ini memiliki simpanan pesanan yang besar sebesar AED 3,7 miliar ($1 miliar), lebih dari dua kali lipat jumlah tersebut dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penumpukan yang signifikan ini – yang dipicu oleh kontrak multi-tahun di Angola, Kazakhstan, dan Yordania – memberikan bukti kuat bahwa strategi ekspansi internasional jangka panjang Presight membuahkan hasil.
Munculnya Pembangkit Tenaga AI Global
Apa yang benar-benar membedakan laporan pendapatan ini adalah peningkatan pesat jejak internasional Presight. Dalam setahun, kontribusi dari pasar luar negeri telah meroket dari 14,3% menjadi 46%. Dorongan agresif ini menempatkan Presight tidak hanya sebagai pemimpin di pasar dalam negerinya tetapi juga sebagai penyedia solusi AI global yang besar—yang pada dasarnya bertindak sebagai pengekspor teknologi dan keahlian UEA yang mutakhir.
Perusahaan secara aktif mewujudkan visi ini melalui kemitraan strategis, seperti kolaborasi dengan Dow Jones Factiva untuk mengembangkan solusi risiko dan kepatuhan yang inovatif bagi lembaga keuangan yang menggunakan AI.
Selain itu, upaya ekspansi Presight beragam secara geografis:
- Perjanjian ditandatangani di Tajikistan dan Azerbaijan
- Peluncuran Kazakhstan AI Hub di Astana
- Kemitraan terjalin di Malaysia, Uganda, dan yang terbaru, kolaborasi strategis dengan Dow Jones Factiva untuk mengembangkan solusi risiko dan kepatuhan yang berbasis AI.
Potret Kinerja Keuangan yang Kuat
Anak perusahaan Presight, AIQ, juga memberikan kontribusi signifikan terhadap kisah sukses ini. Pada kuartal ketiga saja, AIQ menambahkan AED 155,7 juta ($42,4 juta) pada pendapatan grup dan AED 24 juta pada EBITDA. Platform ENERGYai miliknya—yang digambarkan sebagai solusi AI berbasis agen yang inovatif untuk perusahaan minyak dan gas—memperkuat posisinya di sektor energi.
Menambah gambaran positif, Presight memasuki kuartal ketiga dengan cadangan kas yang sehat sebesar AED 1,88 miliar ($510 juta) sambil mempertahankan neraca bebas utang. Landasan keuangan yang kuat ini memungkinkan Presight untuk terus berinvestasi dalam inisiatif pertumbuhan domestik dan internasional, sehingga mendorong inovasi dan ekspansi lebih lanjut.
Perkembangan Presight AI saat ini mengukuhkan perusahaan ini sebagai pemain utama dalam lanskap AI global. Dengan pertumbuhan pendapatan yang mengesankan, perluasan jangkauan pasar, dan kemitraan strategis yang terjalin di berbagai sektor, tampaknya Presight akan terus meningkat pesat di tahun-tahun mendatang.


































































