Menavigasi Pergeseran Pasir: Menemukan Produk-Pasar yang Sesuai untuk Startup AI

9

Mengejar kesesuaian pasar produk adalah sebuah ritual bagi setiap startup. Meskipun ada banyak sekali panduan tentang cara mencapai cawan suci ini, kemunculan kecerdasan buatan (AI) membuat pedoman tradisional menjadi berantakan.

“Ini adalah permainan bola yang sangat berbeda,” kata Ann Bordetsky, partner di New Enterprise Associates, berbicara kepada audiens yang terpesona di TechCrunch Disrupt di San Francisco. Laju perkembangan AI yang sangat tinggi membuat metrik dan strategi yang sudah ada menjadi ketinggalan jaman. Teknologi itu sendiri terus berkembang, membuat para pendiri bergulat dengan tantangan dan pertanyaan baru.

Terlepas dari kondisi yang bergejolak ini, investor berpengalaman seperti Murali Joshi dari Iconiq Capital menawarkan panduan untuk menavigasi kompleksitas kesesuaian pasar produk di bidang AI.

Salah satu indikator utama yang harus diperhatikan adalah “ketahanan pembelanjaan.” Penerapan AI dalam organisasi masih dalam tahap awal; banyak pengeluaran yang dialokasikan untuk eksperimen dibandingkan solusi terpadu. Pergeseran penting, kata Joshi, terjadi ketika perusahaan mengintegrasikan alat AI ke dalam operasi inti mereka dan melampaui anggaran eksperimental. “Menggali lebih dalam,” dia menekankan, “sangat penting untuk memastikan ini adalah alat… yang akan tetap ada.”

Metrik yang umum seperti pengguna aktif harian, mingguan, dan bulanan masih memiliki relevansi di bidang AI. Namun, Joshi menggarisbawahi, startup perlu menggali lebih dalam: “Seberapa sering pelanggan Anda berinteraksi dengan produk yang mereka bayar?”

Bordetsky menggemakan sentimen ini, menganjurkan perpaduan data kuantitatif dan kualitatif. Meskipun metrik dapat memberikan petunjuk, percakapan dengan pelanggan sering kali memberikan konteks yang penting. Wawancara mendalam, khususnya dengan pemangku kepentingan eksekutif, mengungkapkan kesesuaian alat AI dengan alur kerja dan infrastruktur teknologi organisasi. Pemahaman terperinci ini membantu menentukan “kelengketan” produk – kemampuannya untuk menjadi bagian integral dari operasi perusahaan.

Yang terpenting, kedua investor tersebut menekankan bahwa kesesuaian pasar produk dalam dunia AI yang dinamis bukanlah tujuan yang statis, melainkan sebuah perjalanan yang berkesinambungan. “Ini adalah pembelajaran untuk berpikir tentang bagaimana Anda mungkin memulai dengan sedikit produk yang sesuai dengan pasar di wilayah Anda, namun kemudian benar-benar memperkuatnya seiring berjalannya waktu,” saran Bordetsky.

Menjelajahi lanskap yang berubah-ubah ini menuntut adaptasi dan penyempurnaan yang terus-menerus. Startup AI yang memahami perubahan kebutuhan pelanggan dan terobosan teknologi akan berada pada posisi terbaik untuk mencapai kesuksesan jangka panjang.